Minggu, 18 November 2012

consolidation, metamemory, dan rehearsal



            Menurut Sternberg (2006), banyak kiat yang satu sama lain saling berkaitan dan secara psikologis dapat mentransfer pengetahuan dari memori jangka pendek/sementara ke memori jangka panjang/permanen, antara lain : consolidation, metamemory, dan rehearsal.
            Konsolidasi adalah pemantapan materi dengan memberikan banyak contoh atau latihan, sehingga siswa bisa lebih paham dan selanjutnya siap menerima materi baru. Dalam melakukan konsolidasi, siswa hendaknya mengintegrasikan pengetahuan/informasi yang sebelumnya telah ada dalam ingatan/memori. Pengetahuan yang baru dipelajari dicarikan kaitan/hubungan dengan butir-butir pengetahuan sejenis yang telah disimpan dalam memori. Pembelajaran para siswa mendapatkan manfaat ketika guru berbicara dengan mereka tentang pentingnya meninjau apa yang telah mereka pelajari secara tetap. Anak-anak yang harus mempersiapkan ujian akan mendapatkan manfaat dari distribusi pembelajaran selama period yang lebih lama dari pada hanya pembelajaran yang tergesa-gesa untuk ujian pada menit terakhir. Pembelajaran yang tergesa-gesa cenderung menghasilkan memori jangka pendek yang diproses secara dangkal, bukannya secara mendalam. Penyesuaian akhir yang dipusatkan sebelum ujian adalah lebih baik dari pada berusaha untuk mempelajari segalanya pada menit terakhir.  
            Metamemory secara sederhana berarti di atas atau di luar kelaziman memori dan ia merupakan metacognition. Strategi metamemori dapat berupa mnemonic devices (muslihat memori), yakni bermacam-macam alat rekayasa akal. Mnemonic devices itu berarti kiat khusus yang dijadikan ”alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal siswa, antara lain: rima (Rhyme), singkatan, sistem kata pasak(paku), metode losai, sistem kata kunci (key word system), dan lain-lain. Contoh dari metamemory adalah pada usia 5 atau 6 tahun, anak-anak biasanya mengetahui bahwa hal-hal yang familar lebih mudah untuk dipelajari dibandingkan hal-hal yang tidak familiar, bahwa daftar yang lebih pendek lebih mudah dipahami dari pada yang panjang, bahwa pengenalan lebih mudah dari pada mengingat kembali, dan bahwa lupa menjadi lebih mungkin seiring berjalannya waktu (Lyon & Flavell, 1993). Namun, dalam cara lain, metamemory anak-anak terbatas. Mereka tidak paham bahwa hal-hal yang berkaitan itu lebih mudah dari pada hal-hal yang tidak berkaitan atau bahwa mengingat inti cerita itu lebih mudah daripada mengingat verbatim informasi (Kreutzer &Flavell,1975). Pada kelas lima, para siswa mengerti bahwa pengingatan kembali inti adalah lebih mudah dari padapengingatan kembali verbatim. Anak-anak prasekolah juga memiliki sedikit penghargaan untuk pentingnya petunjuk memori, seperti, “memikirkan contoh juga mengenai hal itu akan membantumu.” Pada usia 7 atau 8 tahun, anak-anak lebih menghargai pentingnya memberi petunjuk untuk memori. Pada umumnya, pemahaman anak-anak tentang kemampuan mengingat mereka dan keterampilan mereka dalam mengevaluasi prestasi mereka dalam tugas-tugas mengingat relatif buruk pada awal-awal tahun sekolah dasar, tetapi banyak mengalami peningkatan pada usia 11 atau 12 tahun (Bjorklund & Rosenblum, 2000).  
            Rehearsal (hafalan/menghafal) baik secara overt (suara keras) maupun covert (tidak terdengar) merupakan salah satu cara yang baik dalam mempertahankan informasi dan pengetahuan dalam memori. Dalam rehearsal diperlukan adanya upaya pemahaman, arti, signifikasi, dan relevansi item yang dihafalkan itu dengan item-item lainnya.
            Selanjutnya ditinjau dari sifat dan cara penerapannya, ilmu pengetahuan terdiri atas dua macam, yakni
1) Pengetahuan deklaratif (declarative knowledge) atau pengetahuan proposisional.
2) Pengetahuan prosedural (procedural knowledge)

            Pengetahuan deklaratif ialah pengetahuan mengenai informasi faktual yang pada umumnya bersifat statis normatif dan dapat dijelaskan secara lisan atau verbal. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan yang mendasari kecakapan atau keterampilan perbuatan jasmaniah yang cendrung bersifat dinamis.


















TUGAS LAYANAN BK BELAJAR
(Consolidation, Metamemory, dan Rehearsal)






Oleh:

                                              
                                               EFRILIYA NINGSIH (1013052022)

     






PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012



1 komentar: