Jumat, 09 Desember 2016

Jadilah peka terhadap kesalahan sendiri

sayangkan kebanyakan dari kita justru lebih jeli dengan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. padahal, beberapa waktu sebelum dia melakukan kesalahan tersebut, kita sudah lebih dulu melakukannya. kadang kita menjadi tidak peka dengan kesalahan diri sendiri hanya karena orang yang kita tegur hanya manggut-manggut saja saat ditegur. kita menjadi lupa merasa bahwasannya ada banyak orang yang amat risih dengan kesalahan yang kita perbuat, tetapi mereka memilih diam daripada harus meladeni pertentangan yang sering kita lakukan ketika ditegur. tumbuhkan rasa malumu, jalankan kembali nalarmu, asah kembali kepekaanmu. kadang orang lain ingin tertawa melihat kelakuan kita yang amat lantang meneriakkan kesalahan mereka di hadapan orang banyak, namun menjadi seperti penjilat ketika bertemu dengan orang yang berani membeberkan kesalahan kita tanpa ampun.
berkomentarlah ketika diminta. kalau komentar itu sifatnya memotivasi, tanpa diminta pun silakam.
man laysa adab kadubab, barang siapa tidak mempunyai adab, maka ia seperti lalat. kau tahu lalat? dia sering bertingkah semaunya, hinggap di atas makanan, padahal banyak sekali orang jijik dengannya yang biasa hinggap di tempat bangkai. jangan seperti lalat yang melihat wujudnya saja orang sudah benci.
belajarlah untuk lebih ketat dan disiplin pada diri sendiri, namun longgar terhadap orang lain..
kadang orang tidak melihat seberapa mahir kita menguasai teori, tetapi mereka lebih respect pada contoh nyata yang sering kita lakukan di kehidupan sehari-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar