guruku, terima kasih atas segala jasamu
terima kasih karena telah membuatku banyak mengingat
mengingat tentang bagaimana caramu menyampaikan ilmu
ilmu yang kau sampaikan dengan tulus
hingga mampu ku gunakan sampai detik ini
terima kasih atas wajah ceria yang selalu kau hadirkan saat berada di kelas kami
terima kasih atas senyum yang selalu kau berikan saat mendapati muridmu yang belum paham dengan materi yang engkau sampaikan
guruku,
jika boleh memilih, aku ingin mengulang masa di mana aku bisa bertanya apa saja yang membuatku penasaran
kau tahu, betapa menyesalnya diriku saat ku tahu tak ada ilmu mu yang percuma
seringnya ku terkenang dengan kesabaranmu
tidak bosan-bosannya engkau mengingatkan kami yang kadang lalai pada peraturan
guruku, jika boleh memilih, aku ingin kembali merasakan masa dimana aku ditempa habis-habisan agar kelar kelak aku bisa menjadi apa seperti yang sering engkau ucapkan, "semoga kamu jadi orang nak"
kala itu, aku tidak maksud, orang yang seperti apa yang kau harapkan
guruku, berdirinya aku di posisi saat ini tak lepas dari tulusnya doamu ketika itu,
posisiku hari ini, adalah satu dari jutaan doamu untukku yang telah Allah ijabah
terima kasih guruku ..
aku, siswa yang merindukanmu ..
Kamis, 24 November 2016
Rabu, 23 November 2016
negeri dagelan
ini tahun kedua saya menjadi peduli dengan isu yang berkaitan dengan dunia pemerintahan. sejak kecil, saya termasuk orang yang acuh dengan hal hal yang berurusan dengan politik, pemerintahan, dan parlemen. bagi saya sangat tidak penting, toh, sepak terjang mereka di sana, kita tetap musti kerja sendiri buat bertahan hidup. apatis minta ampun kan? sejak dulu, saya selalu berpikir, segala yang tidak bersinggungan dengan pribadi saya, tepatnya tidak mendatangkan keuntungan buat saya, jangan mimpi akan saya perhatikan. parah kan saya dulu..
tapi lain cerita dengan hari ini, tepatnya dua tahun ini. dulu, entah saya yang ga care atau memang jaman dulu penghuni bangku parlemen kinerja bagus bagus, saya ga paham. yang jelas, dulu kayaknya semua orang tahunya presiden RI itu bukan orang yang main-main, dari segi pendidikannya. ga usah jauh-jauh, standard pemimpin kita dulu, BJ Habibie contohnya. sebelum menjadi presiden, latar pendidikan beliau memang patut diacungin jempol. siapa yang meragukan karya dan kecerdasannya? tapi, dengan sejuta keunggulan yang beliau miliki, semasa menjabat presiden, beliau amat terbuka dengan kritik dan rakyatnya. ketika dalam LPJ, MPR merasa tidak puas. beliau lapang dada mundur dari kursi jabatan. lagi, Pak SBY, lihat juga latar pendidikannya, S1 nya dimana, S2 nya dimana. bukan main pengalaman beliau, standard pendidikannya beda tipis dengan Pak Habibie, luar negeri. semasa menjabat, ujian beliau luar biasa. salah satu kenangannya adalah tsunami di Aceh, banyak bencana terjadi dimana mana, mulai dari darat, laut, dan udara. dan insyaAllah, televisi menyiarkan sesuai dengan apa yang terjadi. dua presiden yang saya sebut tadi setidaknya menjadi contoh buat kita bahwa ketika kita dinilai jelek oleh orang lain, jangan terburu buru membela diri apalagi mencari pembenaran dan menyalahkan orang lain. kolot bukan buatan. simpel aja contohnya, ya! negeri kita hari ini. indonesia. yang dulu susah payah para penghulu memerdekakannya. hari ini Indonesia nasibnya entah seperti apa. saya pernah mendengar bahwa, pemimpin kita hari ini adalah cerminan dari mayoritas rakyatnya. rakyat pemabuk mana mungkin memilih calon pemimpin yang sholeh. pun sebaliknya, rakyat yang sholeh mana mungkin menjadikan pembohong sebagai pemimpinnya. lihat pemimpin kita hari ini. dia lah cerminan bahwa hingga detik ini mayoritas rakyat kita kurang lebih ya seperti beliau.
kadang kita tidak berpikir sampai sejauh itu, hari ini kita dipimpin oleh sosok yang full dengan pencitraan, sangking gilanya mendapatkan ingin mendapat citra yang baik, beliau pun rela membayar siapa saja demi menjaga citranya. you know lah..sejak kapan ada televisi yang berpihak dalam menyiarkan berita. baru ada di jaman sekarang. na'asnya lagi, rakyat masih ada saja yang percaya saklek. masih ada rakyat yang hanya melihat berita dari satu sumber saja. persis seperti katak dalam tempurung. orang di luar sana sudah tertawa terbahak-bahak atas kebohongan yang disebar salah satu channel tivi, eh, si dia masih aja manggut manggut dan mengiyakan isi beritanya. ya! karena yang dia tahu hanyalah channel itu saja. lagi, kita dipimpin sama sosok yang ngeri menghadapi rakyatnya. kalau rakyat menemui dengan wajah bringas sih oke saja pemimpin melarikan diri dari istana. lha ini, aksi damai gaess..presidenne malah ngabur?? apa perlu para demonstran bawa kresek sama sapu ijuk buat nangkep si presiden. rakyat kok dibuat main main. belum lagi, ada juga yang dulu memilih tiongkok jadi gubernur. padahal malaysia aja udah ngewanti-wanti biar kita ga memilih pemimpin selain dari asli warga pribumi. eh malah nekad dipilih. tanda-tanda kehancuran mulai nampak. nasib negeri ini di ujung tanduk. kau tahu? siapa sebenarnya dalang di balik terpilihnya pemimpin itu? kalau bukan adanya pengkhianat dari dalam. ya, ada pengkhianat di negeri ini, nyampe indonesia kenapa napa, dia lah orang yang harus dihabisi
Senin, 21 November 2016
lebih dekat dengan ..
ayo kita menghafal lagi
sedikit sedikit gapapa deh
yang udah dihafal jangan lupa dimurojaah
semakin banyak ayat yang kau hafal
semakin besar Rahmat yang akan Allah berikan padamu
yuk mari !
sedikit sedikit gapapa deh
yang udah dihafal jangan lupa dimurojaah
semakin banyak ayat yang kau hafal
semakin besar Rahmat yang akan Allah berikan padamu
yuk mari !
Rabu, 09 November 2016
kangen Allah
Ya Allah, efril sedih ya Allah..
hanya Engkau dzat yang paling setia mendengarku keluh ku. maafin efril yang sering mengeluh ya Allah. efril dimusuhin sama orang yang efril sendiri ga tau penyebabnya ya Allah. ya Allah, kalau bukan karena banyaknya tuntutan, efril pingin pergi dari tempat ini. efril ga kuat diasingin kayak gini. padahal efril udah minta maaf. tapi ga tau kenapa sepertinya orang itu dendam banget sama efril. ya Allah, efril pingin nangis, efril ga betah di sini. kalau orang lain yang nyapa, dia langsung jawab. tapi giliran efril yang tanya, dia justru buang muka dan menampakkan kebencian.
ya Allah, mamak sama bapak pernah bilang kalau kita dibenci, kita cukup bales dengan senyum dan perilaku yang baik. ya Allah, efril juga manusia yang punya sifat yang ga beda jauh sama manusia yang lainnya.
ya Allah, jika ini salah satu cara yang kau pilih agar lebih dekat dengan-Mu, aku senang dan sangat bersyukur. tapi ku mohon yaAllah, lapangkanlah hati orang yang membenci efril untuk bisa mengikhlaskan semua kesalahan efril.
ya Allah, jika semua orang membenci kehadiran efril, izinkan efril hanya bertemu dengan-Mu saja ya Allah. efril kangen sama Allah..
Langganan:
Komentar (Atom)