Minggu, 16 Oktober 2016

caramu menyampaikan rindu

jika kau tau kemampuanmu dalam mengingat amatlah dangkal, mengapa tak kau coba saja mencatat setiap yang terlintas di benakmu? catat saja semua yang pernah kau lewati, dengan siapa saja kau pernah berjalan. kau tahu? bukankah dilupakan itu amat tidak enak
kau tahu?
salah satu bentuk penghargaan yang amat membuat orang lain senang adalah ketika kau mampu mengingat segala hal saat kau bersama mereka? //
baiklah, aku minta maaf
sekuat mungkin aku akan berusaha mengingat detail setiap perjalanan hidupku yang telah ku lalui bersama mereka
akan aku coba menghargai secuil kebahagiaan yang ingin mereka hadirkan untukku
kawan, aku minta maaf jika waktuku untukmu lebih sedikit akhir-akhir ini
aku jadi lebih mengutamakan pekerjaanku sekarang
aku menganggap setiap ajakanmu untuk bertemu adalah hal yang tidak penting
sama seperti kau pernah memperlakukanku seperti itu dulu
baiklah, mulai sekarang, jika kau ingin kita kembali seperti dulu mari sama sama kita lakukan
katakan saja jika kau ingin bertemu, kita pergi kemana kita mau, kita tanggalkan semua kesibukan kita
kita ulang kembali hal hal yang dulu sering kita lakukan
sejatinya, dirimu adalah satu dari jutaan anugrah Allah yang patut ku syukuri dan ku jaga
terima kasih telah kembali menghubungiku
sekalipun untuk mengajak ngobrol tidak jelas sambil meminum es doger di pinggir jalan
kau tahu? hari itu sebenarnya aku sedang sakit, badanku demam bukan main, leherku terasa amat ngilu, makanya aku jadi lebih banyak diam. aku tidak ingin kau tahu aku sedang sakit, karena jika kau tahu pasti aku akan sangat merasa bersalah. kawan, terima kasih sudah mengajakku menghabiskan waktu sore bersama, minum es doger di pinggir jalan, diatapi mendung yang nyaris runtuh.
kau ku ingatkan untuk pulang, tetapi tidak mau
hehe
kau ini lucu sekali, caramu menyampaikan rindu seperti bocah yang masih polos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar