konseling behavioraltelah berkembang dengan pesat, baik secara vertikal maupun hoizontal. perkembangan itu disebabkan di antara oleh adanya eksperimen-eksperimen baru dan keterbukaan pengikutnya terhadap inovasi. hasilnya, sampai pada era sekarang ini, banyak melahirkan konsep dan rumusan-rumusan secara behavioral, termasuk dalam hal ini adalah pendapat beberapa pakarnyatentang prosedur dan teknik konseling.
kita dapat menemui beberapa prosedur dan teknik konseling dari berbagai literaturyang terkait dan kita dapat menemukan bebrapa perbedaan mengenai prosedur konseling yang mereka kemukakan, meskipun ciri umumnya tetap sama:beorientasi pada tindakan atau perbuatan. dalam hal teknik, dari beberapa teknik yang beragam, tampak adanya perbedaan gradasi pelibatan unsur kognitif,mulai dari yang berorientasi perilaku murni sampai yang ada kadar kognitifnya, juga dalam derajad yang bermacam-macam. di sini, akan dibahas dua hal di atas, yaitu prosedur dan teknik pengubahan tingkah laku.
PROSEDUR PENGUBAHAN TINGKAH LAKU
dari beberapa pendapat tentang tahap konseling kelompok dapat disebutkan di antaranya, pendapat Blackman dan Silberman(1971) serta Seldon Rose (1977). Blackman dan Silberman membagi tahap konseling kelompok menjadi empat tahap, yakni: 1) menganalisis dan membatasi masalah 2) meneliti sejarah dan perkembangan sosial untuk melihat hubungan masalah itu dengan bentuk penyesuaian sekarang. 3) menetapkan tingkah laku yang dikehendaki sebagai tujuan spesifik. 4) menentukan metode pengubahan tingkah laku dan mengimplementasikannya.
Selasa, 28 Februari 2012
persyaratan tujuan behavioral
di samping klien harus menyatakan masalahnya dalam bentuk behavioral, klien juga harus menyatakan tujuan mereka dalam bentuk behavioral. tujuan yang spesifik ini merupakan tujuan bagi perilaku khusus yang diperlukan untuk diubah.
oleh karena tujuan-tujuan konselingnya bersifat khusus, maka tujuan setiap anggota mungkin berbeda. nilai paling pentingdari penetapan tujuan behavioral ini ialah hal itu menjadi dasar bagi siasat memodifikasi tingkah laku dan mengembangkan tingkah laku baru. metode yang akan konselor gunakan bagi membantu klien mungkin berbeda tergantung pada masalah khusus klien.
oleh karena tujuan-tujuan konselingnya bersifat khusus, maka tujuan setiap anggota mungkin berbeda. nilai paling pentingdari penetapan tujuan behavioral ini ialah hal itu menjadi dasar bagi siasat memodifikasi tingkah laku dan mengembangkan tingkah laku baru. metode yang akan konselor gunakan bagi membantu klien mungkin berbeda tergantung pada masalah khusus klien.
Langganan:
Komentar (Atom)